Jelang Lima Tahun Cristiano Ronaldo Nggak Menangi Liga

February 25, 2025

Cristiano Ronaldo, salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa, saat ini tengah menghadapi momen yang tidak biasa dalam kariernya. Jelang memasuki lima tahun tanpa menjuarai liga, bintang asal Portugal ini dihadapkan dengan kenyataan bahwa prestasinya di level domestik mulai terasa jauh dari standar luar biasa yang biasa dia capai.

Ronaldo, yang selama bertahun-tahun dikenal dengan kemampuannya membawa timnya meraih gelar-gelar bergengsi, sudah lama merasakan kegagalan di liga domestik sejak terakhir kali menjuarai kompetisi liga utama bersama Juventus pada musim 2018/2019 di Serie A Italia. Sejak saat itu, meskipun ia terus tampil mengesankan, hasilnya di liga tidak seperti yang diharapkan.

Meninggalkan Eropa dan Bergabung dengan Al Nassr

Pada akhir 2022, setelah mengakhiri perjalanan panjangnya di Eropa, Ronaldo mengambil keputusan besar untuk pindah ke Al Nassr, sebuah klub sepak bola yang berbasis di Arab Saudi. Keputusan ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat usia Ronaldo yang sudah tidak muda lagi dan persaingannya yang lebih ketat di liga-liga top Eropa.

Namun, di Al Nassr, meskipun memiliki misi untuk membawa klub itu meraih kejayaan, Ronaldo belum mampu mencetak gelar liga domestik. Tahun 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan baginya, meskipun ia tampil tajam di level individu, membawa klubnya meraih beberapa trofi, namun gelar liga tetap elusif.

Apa yang Terjadi pada Karier Liga Cristiano Ronaldo?

Perjalanan Ronaldo di beberapa klub sebelumnya, seperti Manchester United, Real Madrid, dan Juventus, selalu identik dengan keberhasilan dalam meraih gelar liga domestik. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Ronaldo seolah kehilangan sentuhannya dalam menjuarai liga.

1. Manchester United (2021-2022): Kembali ke Old Trafford pada 2021, Ronaldo hanya berhasil membawa Manchester United finis di posisi kedua di Liga Premier Inggris pada musim 2020/2021, dan pada musim 2021/2022, mereka finis lebih rendah tanpa meraih gelar liga. Ketidakstabilan dalam tim dan keputusan manajerial membuat peluang United meraih gelar semakin tipis.

2. Juventus (2018-2019 hingga 2021-2022): Setelah pindah ke Juventus, Ronaldo berhasil meraih dua gelar Serie A berturut-turut pada musim 2018/2019 dan 2019/2020, tetapi sejak musim 2020/2021, Juventus tidak berhasil mempertahankan dominasinya di Serie A. Meski Ronaldo tetap tampil mengesankan secara individu, gelar liga domestik gagal diraih oleh klub.

3. Al Nassr (2022-sekarang): Pindah ke Arab Saudi, Ronaldo bergabung dengan Al Nassr, klub yang ambisius untuk meraih lebih banyak trofi domestik dan internasional. Meski timnya kompetitif di liga Arab Saudi, hingga kini Ronaldo belum bisa membawa Al Nassr menjuarai Pro League, meski ia berhasil menunjukkan performa gemilang di banyak laga.

Penurunan atau Evolusi?

Lima tahun tanpa gelar liga domestik bisa menjadi penurunan bagi sebagian orang, terutama jika mengingat standar tinggi yang dibangun Ronaldo sepanjang kariernya. Namun, ada juga anggapan bahwa ini merupakan fase evolusi dalam kariernya. Sebagai seorang pemain yang sudah berusia 38 tahun pada 2023, Ronaldo mungkin tengah berada pada titik yang berbeda dalam perjalanan profesionalnya.

Alih-alih mengejar gelar liga domestik, Ronaldo kini lebih fokus pada peran barunya di tim-tim yang lebih muda dan berada di luar radar kompetisi liga top Eropa. Pergi ke Arab Saudi membuka tantangan baru bagi Ronaldo untuk membawa liga ini lebih dikenal di dunia. Meskipun gelar liga menjadi impian, Ronaldo kini berusaha memberikan pengaruh lebih besar dalam ranah sepak bola global.

Apakah Cristiano Ronaldo bisa kembali menjuarai liga domestik dalam waktu dekat? Itu akan bergantung pada berbagai faktor: kemampuan tim, taktik yang diterapkan pelatih, dan tentunya, performa Ronaldo sendiri. Namun, jika melihat apa yang sudah dicapainya di luar liga-liga top Eropa, banyak yang berpendapat bahwa pencapaian individu dan pengaruhnya dalam mengembangkan sepak bola di luar Eropa bisa jadi lebih penting daripada sekadar menjuarai liga domestik.

Namun, satu hal yang pasti: Cristiano Ronaldo tetap menjadi ikon yang terus memukau dunia dengan gairah dan dedikasinya. Walaupun lima tahun tanpa gelar liga mungkin memberi tanda bahwa dominasi puncaknya sudah berlalu, Ronaldo masih terus berusaha menorehkan sejarah baru, apapun bentuknya.